Assalamualaikum Wr. Wb.
A. Pengertian
- Suit protokol internet merupakan model jaringan komputer dan rangkaian protokol komunikasi yang digunakan di internet dan jaringan komputer yang mirip. Ia dikenal dengan TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang diterjemahkan menjadi Protokol Kendali Transmisi/Protokol Internet, yang merupakan gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.
B. Latar Belakang
- Karena banyak orang yang belum tau apakah itu TCP dan IP maka saya membuat pos ini agar orang tahu apakah itu TCP / IP ?
C. Maksud & Tujuan
- Agar orang tau akan pengertian manfaat dan tujuan adannya TCP/IP
D. Hasil Yang Diharapkan
- Bisa mengerti tentang TCP/IP
- PC/Laptop
- Internet
- 30 menit
TCP / IP
Pada
pengertian sudah di jelaskan singkat apakah itu TCP / IP maka disini
saya akan memperjelas lagi lebih dalam lagi tentang TCP / IP.
Sejarah
Protokol
TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an
sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer
dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP
merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen
terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga
dapat digunakan di mana saja.
Protokol
ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut
sebagai alamat IP (IP
Address)
yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat
saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga
bersifat routable
yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem
berbeda (seperti Microsoft
Windows dan keluarga UNIX)
untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Arsitektur
Arsitektur
TCP/IP tidaklah berbasis model
referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model
referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP
merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat
lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung)
terhadap model referensi OSI.
Setiap
lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP
diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam
protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
1. Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
1. Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2.
Protokol lapisan antar-host:
berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang
bersifat connection-oriented
atau broadcast
yang bersifat connectionless.
Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission
Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).
3.
Protokol lapisan internetwork:
bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing)
dan enkapsulasi paket-paket
data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam
lapisan ini adalah Internet
Protocol
(IP), Address
Resolution Protocol
(ARP), Internet Control
Message Protocol (ICMP), dan Internet
Group Management Protocol (IGMP).
4.
Protokol lapisan antarmuka
jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan
di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan
banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN
(seperti halnya Ethernet
dan Token Ring), MAN
dan WAN (seperti halnya
dial-up modem yang
berjalan di atas Public
Switched Telephone Network (PSTN), Integrated
Services Digital Network
(ISDN), serta Asynchronous
Transfer Mode
(ATM)).
Pengalamatan Pada TCP / IP
Protokol
TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau
jaringan dalam sebuah internetwork yakni :
1.
Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit
(empat oktet berukuran
8-bit) yang umumnya ditulis dalam format
www.xxx.yyy.zzz
.
Dengan menggunakan subnet
mask
yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi
menjadi dua bagian, yakni Network
Identifier
(NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah
internetwork
dan Host
identifier
(HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut.
Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044
dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000
ke dalam Network
ID
205.116.008.000
dan Host
ID
44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah
host,
yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic
Host Configuration Protocol
(DHCP) (dinamis).
2.
Fully qualified domain name
(FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama
alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk
<nama_host>.<nama_domain>,
di mana <nama_domain> mengindentifikasikan jaringan di mana
sebuah komputer berada, dan <nama_host> mengidentifikasikan
sebuah komputer dalam jaringan.
Layanan di Dalam TCP / IP
-
Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
-
Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
-
Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
-
Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
-
Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintahrsh
danrexec
.) - Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
Request for Comments
RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi Internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :- S: Standard, standar resmi bagi internet
- DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar
- PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan
- I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi
- E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.
- H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk standardisasi.
Bentuk Arsitektur
Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol Model OSI, berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper level protocol" sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan lapisan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport di atasnya atau dengan lapisan data link di bawahnya).
Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yang penting karena suatu fungsi yang rumit yang berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yang lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai Peer process. Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat interface (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".
H. Kesimpulan
- Jadi mengetahui TCP/IP itu sangat penting sebelum kita masuk ke jaringan
- https://id.wikipedia.org/wiki/Suit_protokol_internet