Sejarah & Pengertian PROXMOX



Assalamualaikum Wr. Wb.

A. Pengertian
  • Proxmox VE merupakan kependekan dari Proxmox Virtual Environment ada juga yang mengingkat menjadi PVE. Pengertian dari Proxmox VE adalah suatu platform virtualisasi yang stabil, lengkap, memiliki team support yang baik dan masuk di kelas virtualisasi enterprise. Proxmox ini merupakan proyek open source, dibangun dari Linux Debian. Proxmox VE akan melakukan manajeme container, virtual machine, storage, jaringan virtual, high availability cluster melalui antar muka web dan dapat juga menggunakan command line.
B. Latar Belakang
  • Server merupakan media yang memiliki peranan penting untuk menyediakan layanan akses internet bagi penggunanya. Agar jaringan bisa dimanfaatkan secara optimal maka diperlukan adanya server. Tujuan penelitian ini adalah untuk maintenance secara efesien.
C. Maksud & Tujuan
  • Merancang server yang mampu mengefisiensikan waktu dan biaya sehingga mampu digunakan secara optimal bagi instansi.
  • Mengelola server agar penggunaan resource bisa optimal secara dan efisien.
  • Membuat infrastruktur server yang fleksibel agar dapat digunakan oleh instansi.
D. Hasil Yang Diharapkan
  • Agar para pembaca bisa mengerti tentang Proxmox
E. Alat & Bahan
  • PC/Laptop
  • Jaringan Internet
F. Jangka Waktu Pelaksanaan
  • 30 menit
G. Tahap Pelaksanaan

1.1 Sejarah Cloud Computing

Pada tahun 1950-an konsep yang mendasari Cloud Computing tidak dapat terlaksana karena suatu kesalahan. Sekitar tahun 1990-an sebuah perusahaan telekomunikasi memberikan layanan jaringan pribadi berupa virtual (VPN) dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Inilah perusahaan-perusahaan besar yang dapat menyediakan layanan cloud computing pada awal-awal perkembangan “Cloud Computing” : GE GEISCO merupakan anak
perusahaan IBM Service Biro Corporation (SBC, berdiri pada tahun 1957), Tymshare (berdiri pada 1966), National CSS (berdiri pada tahun 1967 dan dibeli
oleh Dun & Bradstreet pada tahun 1979), Data Dial (dibeli oleh Tymshare pada tahun 1968), dan Bolt, Beranek dan Newman (BBN). Semakin berkembangnya zaman dan teknologi yang lebih modern, pada tahun 2006 sebuah perusahaan bernama Amazon menyediakan layanan Cloud Computing untuk pelanggan eksternal dengan nama AWS (Amazon Web Service). Pada awal 2008, Eucalyptus menjadi open source yang pertama, AWS API platform yang kompatibel untuk menyebarkan awan swasta. Pada awal 2008, OpenNebula, ditingkatkan dalam proyek Pada tahun 1950-an konsep yang mendasari Cloud Computing tidak dapat terlaksana karena
suatu kesalahan. Sekitar tahun 1990-an sebuah perusahaan telekomunikasi memberikan layanan jaringan pribadi berupa virtual (VPN) dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Inilah perusahaan-perusahaan besar yang dapat menyediakan layanan cloud computing pada awal-awal perkembangan “Cloud Computing” : GE GEISCO merupakan anak perusahaan IBM Service Biro Corporation (SBC, berdiri pada tahun 1957), Tymshare
(berdiri pada 1966), National CSS (berdiri pada tahun 1967 dan dibeli Bradstreet pada tahun 1979), Data Dial (dibeli oleh Tymshare pada oleh Dun &
tahun 1968), dan Bolt, Beranek dan Newman (BBN). Semakin berkembangnya zaman dan teknologi yang lebih modern, pada tahun 2006 sebuah perusahaan bernama Amazon menyediakan layanan Cloud Computing untuk pelanggan eksternal dengan nama AWS (Amazon Web Service). Pada awal 2008,
Eucalyptus menjadi open source yang pertama, AWS API platform yang kompatibel untuk menyebarkan awan swasta. Pada awal 2008, OpenNebula, ditingkatkan dalam proyek Eropa Reservoir Komisi yang didanai, menjadi perangkat lunak open-source pertama untuk menyebarkan awan swasta dan hibrida, dan untuk federasi awan. Pada tanggal 1 Maret 2011, IBM mengumumkan SmartCloud kerangka IBM Smarter Planet untuk mendukung. Eropa Reservoir Komisi yang didanai, menjadi perangkat lunak open-source
pertama untuk menyebarkan awan swasta dan hibrida, dan untuk federasi
tanggal 1 Maret 2011, IBM mengumumkan SmartCloud awan. Pada kerangka IBM Smarter Planet untuk mendukung.

1.2 Karakteristik Cloud Computing

Cloud computing adalah penggabungan antara pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Namun menurut kutipan IEEE (2008) Internet Computing (Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan pada server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain). Cloud computing dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Public cloud Sesuai dengan namanya, public cloud adalah penerapan cloud
computing untuk umum (publik).
2. Private cloud Bertolak belakang dengan public cloud yang digunakan untuk
umum, private cloud digunakan secara pribadi (private) oleh perusahaan atau
pengguna tertentu.
3. Hybrid cloud adalah penggabungan pemanfaatan public cloud dan private cloudoleh pengguna. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat menempatkan emailmereka di public cloud sekaligus di private cloud.
3 konsep dasar dalam Cloud computing, yaitu :

1. Infrastructure as a Service (IaaS)
merupakan konsep dasar yang pertama kali muncul, implementasi IaaS ini
banyak dilakukan pada penggunaan atau penyewaan jaringan untuk akses
Internet, layanan Disaster Recovery Center dan lain-lain.
2. Platform as a Service (PaaS)
Konsep dasar dari PaaS ini tidak jauh berbeda dengan IaaS. Perbedaannya
hanya terletak pada penggunaannya saja, PaaS digunakan pada operating
system dan infrastruktur pendukungnya. Contohnya adalah layanan dari situs
force.com serta layanan dari para vendor server.
3. Software as a Service (SaaS)
Merupakan konsep dasar cloud computing yang paling tebaru dan lebih unggul
dari konsep dasar pendahulunya (IaaS dan PaaS), karena didukung dengan
software atau suatu aplikasi bisnis tertentu. Contoh realnya adalah
salesforce.Com, Service-Now.Com, Google Apps dan lain-lain.
Secara universal cloud computing memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan ketiga teknologi pendahulunya, yaitu :
1. Grid Computing merupakan metode komputasi dimana sebuah komputer
raksasa virtual yang terdiri dari beberapa komputer yang bekerja secara
bersamaan melakukan komputasi. Contohnya ada pada jaringan peer-to-peer
atau SETI@home.
2. Utility Computing merupakan konsep komputasi dimana para client hanya
membayar apa yang mereka pakai. Contohnya seperti sistem penggunaan listrik
dari PLN.
3. Autonomic Computing : konsep dimana komputer beserta perangkat
komputasinya memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri atau
yang lebih dikenal dengan sebutan self-management. Contohnya ada pada
penggunaan harddisk server yang akan penuh dengan data.
Enam komponen penting dari Cloud Computing, yaitu : Cloud Clients, Cloud Services, Cloud Application, Cloud Platform, Cloud Storage, dan Cloud Infrastructure. Keunggulan yang dimiliki oleh cloud computing yaitu : harganya yang murah, ramah lingkungan, dan lain-lain. Karena keunggulannya ini cloud computing banyak digunakan sebagai konsep dasar oleh teknologi-teknologi masa kini, seperti VBLOCK INFRASTRUCTURE PACKAGE, IBM VMCONTROL, dan WINDOWS AZURE. Namun dibalik keunggulannya ini ada kendala-kendala yang sering terjadi pada Cloud computing adalah service level, privacy, Compliance, data ownership, data mobility.

1.3 Virtual Private Server

VPS (Virtual Private Server) adalah sebuah server yang dibagi menjadi beberapa VM (Virtual Machine), dimana setiap VM adalah berupa “Virtual Server” yang dapat diinstall system operasi tersendiri. VPS terasa seperti Dedicated server. Kelebihan dari VPS adalah dengan VPS Anda mendapatkan resource yang lebih pasti, baik CPU, memory, maupun spacenya. Sehingga tidak terganggu jika ada problem pada website tetangga. Juga mendapatkan root akses sehingga lebih leluasa dalam mengkostumasi server sesuai kebutuhan Anda. Kelebihan VPS dibandingkan dengan Dedicated server antara lain VPS
lebih fleksibel.

2.1 Pengenalan Proxmox

Proxmox VE (Virtual Environment) adalah salah satu distro Linux dari basis Debian yang mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system. Proxmox berjalan dengan mode text, walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based. Untuk sekarang Proxmox dengan release terbaru adala Proxmox VE 5.1 Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM dan OpenVZ. Dengan berbasis distro Debian Stable dan menggunkan kernel khusus untuk virtualisasi menjadikan Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualtation Platform yang power full. Bare Metal adalah sistem komputer dimana mesin virtual dipasang langsung pada komputer dalam sistem operasi tanpa diinstall terlebih dahulu aplikasi tertentu. Istilah Bare Metal mengacu pada hardisk.

2.2 Kelebihan Proxmox

Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :
a) Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
b) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
c) Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
d) Mendukung berbagai format hardisk virtual.
e) Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk menjalankan virtual server.
f) Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun external storage.
g) Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
h) Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
i) Sudah mendukung Live Migration.

Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai Proxmox antara lain :
a) Proxmox hanya disediakan untuk mesin 64 bit sehingga tidak akan bisa berjalan pada mesin 32 bit.
b) Pada saat instalasi, Proxmox akan menghapus seluruh isi dari hardisk. Sehingga jika hanya ingin melakukan percobaan gunakan hardisk yang kosong atau gunakan mesin virtual juga.
c) Jika ingin menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan motherboard/CPU yang mendukung teknologi virtualisasi yaitu intel VT/AMD-V.

2.3 Kebutuhan Hardware Untuk Proxmox

Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk). Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing - masing membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas
memory 3 x 1 GB. Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat berjalan adalah :
a) Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
b) Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model
motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
c) Memory RAM minimal 1 GB.
d) Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
e) NIC (Network Interface Card)

2.4 Metode Instalasi Proxmox

Sama seperti install sistem operasi berbasis Linux lainnya install Proxmox ada beberapa metode instalasi antara lain :
a. Menggunakan CD Installer
Cara ini merupakan yang sudah umum digunakan karena Proxmox sudah dikemas dalam  1 keping CD. Proses instalasi dapat dilakukan dalam beberapa langkah saja tanpa konfigurasi yang rumit.
b. Menggunakan Live USB
Cara ini memiliki cara kerja yang sama dengan menggunakan CD installer hanya berbeda pada media yang digunakan adalah USB flash. Metode ini sangat bermanfaat apabila suatu komputer tidak memiliki perangkat CD/DVD ROM.


H. Kesimpulan
  • Jadi pemahaman dasar tentang Proxmox itu penting sebelum mempelajari lebih dalam lagi.
I. Referensi
  •  proxmox-cloud-computing-virtualisasi.pdf
  • http://eprints.ums.ac.id/31259/4/BAB_I.pdf
 Wassalamualaikum Wr. Wb.