Assalamualaikum Wr. Wb.
Hello guys !! kali ini saya akan membagikan postingan tentang queue tree.
Queue Tree
Penjelasan beberapa argumen di Queue Tree :
1. Parent : berguna untuk menentukan apakah queue yang dipilih bertugas sebagai child queue
Ada beberapa pilihan default di parent queue tree yang biasanya digunakan untuk induk queue:
- Global-in : Mewakili semua input interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang
menerima input data/trafik sebelum difilter seperti trafik upload
- Global-out : Mewakili semua output interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang
mengeluarkan output data/trafik yang sudah difilter seperti trafik download
- Global-total : Mewakili semua input dan output interface secara bersama, dengan kata lain
merupakan penyatuan dari global-in dan global-out.
- <interface name>: ex: lan atau wan : Mewakili salah satu interface keluar. Maksudnya disini hanya trafik yang keluar dari interface ini yang akan diqueue.
2. Packet Mark : Digunakan untuk menandai paket yang sudah ditandai di /ip firewall mangle.
3. Bucket size : Sebelum mengizinkan paket apa pun melewati antrian, queue bucket diperiksa untuk melihat apakah sudah berisi token yang cukup pada saat itu. Jika ya, jumlah token yang tepat akan dihapus ("cashed in") dan paket diaktifkan untuk melewati queue. Jika tidak, paket akan tetap di queue paket menunggu hingga jumlah token yang sesuai tersedia. Dalam kasus struktur multi-level queue, token yang digunakan dalam child queue juga 'charged' ke parent queue. Dengan kata lain -
token 'borrow' child dari parent queue mereka.
4. Priority ( 1 s/d 8) : Digunakan untuk memprioritaskan child queue dari child queue lainnya. Priority tidak bekerja pada induk queue. Child Queue yang mempunyai priority satu (1) akan mencapai limit-at lebih dulu dari pada child queue yang berpriority (2).
5. Queue Type : Digunakan untuk memilih type queue yang bisa dibuat secara khusus dibagian queue types
- Limit At : Bandwidth minimal yang diperoleh oleh target/ip yang diqueue
- Max Limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue.
- Burst limit : Bandwidth maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang diqueue ketika burst sedang aktif
- Burst time : Periode waktu dalam detik, dimana data Rate rata-rata dikalkulasikan.
- Burst Threshold : Digunakan ketika data Rate dibawah nilai burst threshold maka burst diperbolehkan. Ketika data Rate sama dengan nilai burst threshold burst dilarang. Untuk mengoptimalkan burst nilai burst threshold harus diatas nilai Limit At dan dibawah nilai Max Limit.
Queue Kind
- PFIFO, BFIFO dan MQ PFIFO : Kebijakan Queue yang menerapkan algoritma FIFO (First-In First-Out)
- RED : Random Early Drop adalah mekanisme Queue untuk menghidari network congestion dengan mengontrol rata – rata ukuran queue.
- SFQ :Stochastic Fairness Queuing (SFQ) berjalan menggunakan metode hashing dan algoritma round-robin
- PCQ : Per Connection Queuing, hampir sama dengan SFQ, tapi memiliki kelebihan :
• Memungkinkan identifikasi traffic berdasarkan beberapa identifier (dst-address, src-address, dst- port, dan scr-port).
• Memungkinkan untuk membatasi maksimal data rate untuk setiap sub-queue (pcq-rate) dan jumlah paket data (pcq-limit)
Sekian materi dari saya, terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.